Vandroid T1C Tablet Advan

Dengan perbaikan di sana-sini, kemampuan komputer tablet ini menjadi lebih prima dibandingkan versi awalnya yang mengidap banyak kekurang... thumbnail 1 summary

Dengan perbaikan di sana-sini, kemampuan komputer tablet ini menjadi lebih prima dibandingkan versi awalnya yang mengidap banyak kekurangan.

Produk baru biasanya menawarkan sesuatu yang baru dan membuat orang penasaran. Namun di balik kebaruannya itu, produk ini menyimpan risiko yang kerap dicemaskan banyak orang (misalnya kurang mumpuni-nya kemampuan, atau detail minim).




Begitulah yang terjadi pada Vandroid T1, komputer tablet perdana Advan yang sempat menuai kritik akibat kinerjanya yang lamban dibandingkan kompetitor yang ada.

Namun tak lama setelah seri awal ini masuk ke pasar, Advan segera melakukan penyempurnaan di tablet berikutnya, meluncurlah Vandroid T1C yang secara fisik bak pinang dibelah dua dengan T1. Tak ada
bentuk fisik yang berbeda.

Yang paling mudah dibedakan hanyalah bobot seri T1C yang kini setidaknya 2x lebih berat. Tampaknya besarnya bobot ini karena ada penambahan di bagian dalam yang membuat bobot komputer tablet tak seperti dulu. Meski prosesor yang diusung masih tipe sejenis (Qualcomm MSM 7227-1 Arm 11), clock di T1C ini lebih tinggi 200 MHz dari seri T1. Kinerja pun kami perkirakan lebih baik.

Perbaikan yang cukup berarti muncul pula pada sistem touchscreen di layar 7” Vandroid T1C. Kode C di sini mengindikasikan bahwa komputer  tablet sudah memakai jenis layar kapasitif yang aksesnya lebih enak dengan jari tangan. Penggunaan layar yang juga sudah mendukung multitouch ini menjadi lebih enak khususnya saat kita ingin melakukan perbesaran image.

Sayangnya, sistem sensor di komputer tablet tampaknya mengharuskan Anda untuk melakukan penekanan jari dengan agak keras. Jika tidak, sensor terkadang salah memosisikan lokasi penekanan di layar tablet. Respon menu di antarmukanya sendiri kurang nyaman/halus. Namun dibandingkan model awal, hal ini sudah sedikit lebih baik.

Dengan bekal prosesor berkecepatan hingga 800 MHz, Vandroid T1C tampil lebih gegas saat menjalankan aplikasi mulai dari mengolah dokumen, melakukan preview foto, hingga bermain game. Meskipun masih mengusung chip grafis yang sama dengan tipe sebelumnya (Adreno 200), kemampuan olah grafis produk ini tampak lebih baik. Beberapa game dengan keperluan grafis agak berat kini berjalan lebih lancar di komputer tablet ini.

Secara keseluruhan kemampuan Vandroid T1C masih tergolong biasa, meskipun sudah ada perbaikan di sana-sini. Wajar saja, tablet yang satu ini dijual sangat kompetitif (sekitar Rp2 juta) dibandingkan merek lain yang lebih mahal. Anda pun akan bisa mengirim dan menerima telepon dan SMS dari perangkat ini. Tabel benchmark kami juga menunjukkan kinerja komputer tablet yang cukup baik saat dipakai bekerja dan bermain (dengan kualitas koneksi nirkabel yang terbilang lebih bagus dari model terdahulu).

Review selama Penggunaan :

  • Tidak ada support ROM sehingga kemampuan dari kita untuk mengopreknya tergantung kemampuan penguasaan kita terhadap linux.
  • Harus Pandai sekali mengatur Managerial Aplikasi yang di download, karena kalau anda tergolong kurang paham managemen aplikasi bakalan lag abis nih tablet, karena semua data dan aplikasi akan masuk ke dalam internal memori dan akan termakan habis tuh memori internal.
  • Plus Murah tapi dah bisa call, jarang sekali ada tablet murah dengan fasilitas call
  • akhirnya berpindah ke lain hati melirik HUAWEI media pad


No comments

Post a Comment

Silahkan Tuliskan Komentar Anda
DI kolom yang di sediakan